DEFINISI SIRKULASI
Kita mengalami suatu ruang dalam kaitannya dengan dari mana asal kita
bergerak dan akan kemana arah kita mengantisipasi tujuan kita.Sirkulasi menjadi
suatu wadah untuk memfasilitasi hal tesebut, dimana kita bergerak dari suatu
tempat ke sebuah tempat lain yang berbeda,sehingga fungsi dari sirkulasi adalah
untuk menghubungkan ruangan yang satu dengan ruangan lainnya.Kita dapat juga
menggunakan ruangan-ruangan yang ada sebagai sirkulasi atau membuat suatu
ruangan khusus sebagai sarana sirkulasi tersebut.
Jenis-jenis Sirkulasi
Logi Tofani (2011) dalam laporan tugas akhirnya, menyebutkan pada dasarnya
sirkulasi dapat dibagi menjadi 3 berdasarkan fungsinya, yaitu:
1.Sirkulasi Manusia: Pergerakan manusia akan mempengaruhi sistem sirkulasi
dalam tapak. Sirkulasi manusia dapat berupa pedestrian atau plaza yang
membentuk hubungan erat dengan aktivitas kegiatan di dalam tapak. Hal yang
perlu diperhatikan, antara lain lebar jalan, pola lantai, kejelasan orientasi,
lampu jalan, dan fasilitas penyeberangan (Hari, 2009). Selain itu ada beberapa
ciri dari sirkulasi manusia, yakni:
1) kelonggaran dan flaxsibel dalam
bergerak,
2) berkecepatan rendah, dan
3) sesuai dengan skala manusia (Tofani,
2011).
2.Sirkulasi Kendaraan: Aditya Hari (2008) mengungkapkan bahwa secara
hierarki sirkulasi kendaraan dapat dibagi menjadi 2 jalur, yakni antara lain:
1) jalur distribusi, jalur untuk gerak perpindahan lokasi (jalur cepat), dan
2)
jalur akses, jalur yang melayani hubungan jalan dengan pintu masuk bangunan.
3.Sirkulasi Barang: Sirkulsi barang umumnya disatukan atau menumpang pada
sistem sirkulasi lainnya. Namun, pada perancangan tapak dengan fungsi tertentu
sistem sirkulasi barang menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Contoh sitem
sirkulasi barang secara hovizontal dan vertikal adalah lift barang, conveyor
belt, jalur troli, dan lain-lain (Rahmah, 2010).
Sistem sirkulasi memiliki dua tujuan, diantaranya yakni (Tofani, 2011 ;
Yadnya, 2012):
1.Mempunyai maksud tertentu dan berorientasi ke tempat tujuan, lebih
bersifat langsung. Pemakai mengharapkan bahwa perjalanan dalam system ini akan
lebih singkat dan cepat dengan jarak seminimal mungkin.
2.Bersifat rekreasi dengan waktu tidak menjadi batasan. Kenyamanan dan
kenikmatan lebih diutamakan.
Ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan dalam merancang suatu
sistem sirkulasi pada bangunan yaitu (Tofani, 2011):
1.Aspek-aspek estetis yang dapat menimbulkan aspek emosional.
2.Perencanaan yang lebih baik pada tingkat keamanannya.
3.Kesan estetis pertama yang diperoleh pada daerah sirkulasi banyak
berpengaruh terhadap banguna secara keseluruhan.
4.Pencapaian ke dalam meyebabkan penerimaan bangunan secara keseluruhan
akan menarik, menyenangkan dan mengejutkan.
5.Pola sirkulasi yang tidak efisien tidak hanya mempertimbangkan ukuran,
ruang, skala monumental, terbuka dan indah secara visual. tetapi pola sirkulasi
harus jelas tanpa penambahan tanda-tanda pengarah orang berjalan.
6.Pencapaian ke dalam hall yang luas dan menarik dengan melalui sebuah
pintu yang tinggi kemudian ke dalam koridor selasar yang bagus akan
mengakibatkan nilai bangunan secara keseluruhan menjadi menarik,menyenangkan
dan mengejutkan.
Pola Sirkulasi
Pola sirkulasi dapat dibagi menjadi tiga, yakni sebagai berkut (Sofyan,
2010 ; Tofani, 2011):
1.Linier: Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama deretan
ruang. Jalan dapat berbentuk lengkung atau berbelok arah, memotong jalan lain,
bercabang-cabang, atau membentuk putaran (loop). Ciri-ciri pola sirkulasi
linier, antara lain (Sofyan, 2010 ; Tofani, 2011 ; Yadnya, 2012):
Sirkulasi pergerakan padat bila panjang jalan tak terbatas dan hubungan
aktifitas kurang efisien.
Gerakan hanya 2 arah dan memiliki arah yang jelas.
Cocok untuk sirkulasi terbatas.
Perkembangan pembangunan sepanjang jalan.
engarahkan sirkulasi pada titik pusat.
Sumber :
2.Pola Sirkulasi Radial
Radial: Konfigurasi radial memiliki jalan-jalan lurus yang berkembang dari
sebuah pusat bersama. Ciri-ciri dari pola sirkulasi radial adalah sebagai
beriku (Sofyan, 2010 ; Tofani, 2011 ; Yadnya, 2012):
Orientasi jelas.
Masalah yang ditimbulkan merupakan masalah yang sulit di tanggulangi
Kurang mengindahkan kondisi alam.
Sulit dikombinasikan dengan pola yang lain.
Menghasilkan bentuk yang ganjil.
Menunjang keberadaan monumen penting.
Pergerakan resmi.
Mengarahkan sirkulasi pada titik pusat.
3.Pola Sirkulasi Pola Grid
Pola Grid: Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang
saling berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau
kawasan ruang segi empat. Ciri-ciri pola sirkulasi grid adalah sebagai berikut
(Sofyan, 2010 ; Tofani, 2011 ; Yadnya, 2012):
Memungkinkan gerakan bebas dalam banyak arah sehingga hubungan aktifitas
kompak dan efisien.
Menata grid berdasarkan sistem heararki jalan.
Penataan bangunan di sisi jalan dengan karakter yang berbeda.
Kesan monoton ditanggulangi.
Masalah kurang menginahkan kondisi alam sulit ditanggulangi.
Masalah kemacetan pada titik simpul ditanggulangi dengan mengatur sirkulasi
searah.
Akibat dimensi yang sama pada grid secara visual akan menciptakan kesan
monoton.
Kurang mengindahkan kondisi alam seperti topografi keistimewaan tapak.
Semakin jauh dari simpul jalan pergerakan semakin baik namun pada titik
simpulnya dapat menimbulkan kemacetan akibat banyak arah sirkulasi yang
ditampung pada titik simpul tersebut.
Kepadatan gerakan atau sirkulasi lebih mungkin dihindari.
4.Pola Organik
Pola Organik: Konfigurasi yang terdiri dari jalan-jalan yang menghubungkan
titik-titik tertentu dalam ruang. Ciri-ciri pola sirkulasi organik adalah
sebagai berikut (Sofyan, 2010 ; Tofani, 2011 ; Yadnya, 2012):
Peka terhadap kondisi alam.
Ditandai dengan garis-garis lengkungberliku-liku.
Pada tapak yang luas sering membingungkan karena sulit berorientasi.
Referensi :
Laporan Tugas Akhir: Tofani, Logi. 2011. Terminal Imbanagara Kabupaten Ciamis. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.
D.K. Chink, Francis. 1973. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Susunannya, Jakarta: Erlangga
Hari, Aditya. 2009. Tapak Landscape – Sistem Sirkulasi : What would you do with this Room. Diakses pada 9 April 2014. http://vote-mydaily.blogspot.com/2009/10/tapak-lanskap-sistem-sirkulasi.html
Sofyan, Deden Asep. 2010. Jenis-jenis Sirkulasi. Diakses pada 8 April 2014. http://dedenasepsofyan.blogspot.com/2010/02/jenis-jenis-pola-sirkulasi.html
NAMA : SATRIYO PRASETYO UTOMO
NPM : 18.09.0.005
MATKUL : PENGANTAR ARSITEKTUR I.